Kaliku Ina Sepatu untuk Sumba

Inspirasi kolaborasi ini datang dari Sumba, pulau yang indah di Timur Indonesia dengan segala kekayaan budayanya. Sejalan dengan Dian dan yayasan miliknya yang berfokus di 3 pilar yaitu; pemberdayaan perempuan, pelestarian budaya dan seni, serta pendidikan.

Dari 3 pilar tersebut ditambah dengan pengetahuan dan riset yang Brodo lakukan secara langsung di Sumba Timur memberikan inspirasi untuk mengaplikasikan 3 motif/simbol dari kain tenun ikat sumba yang sudah melewati fase emphatize, design dan reinterpretation sehingga menjadi corak dasar sepatu berwarna indigo ini.

Inspirasi

Semangat untuk bersatu adalah tanggung jawab keberadaan kita di dunia ini. Namun setiap langkah kita di dunia ini, kita masih perlu sosok yang dapat dijadikan pembimbing, mentor sekaligus yang bisa mengayomi dan membantu kita saat kita jatuh.

Mamuli, simbol yang menstilasi bentuk rahim adalah perwajahan ibu yang paripurna, dari rahim kita berasal, dalam rahim kita pertama merasakan bagaimana hangatnya sosok ibu, melindunginya seorang ibu. Bahkan setelah kita lahir dan menua, sejatinya kita akan kembali kepada rahim (ibu pertiwi).

Semangat persahabatan dan persatuan itu selalu dilandasi dengan rasa keberadaan/eksistensi yang dinalogikan dengan motif ayam jantan sebagai penanda bahwa hari sudah dimulai, sudah waktunya untuk kembali bekerja dan mengejar mimpi. Ayam jantan juga menyimbolkan pemimpin yang melindungi.

Ayam jantan adalah salah satu diantara 3 hewan yang disakralkan dalam kepercayaan marapu. Lewat hati dan ususnya, para imam marapu bisa membaca garis masa depan kehidupan, dan mengingatkan sesuatu tentang hari ini.

WARNA INDIGO

Berasal dari tanaman nila/tarum warna biru yang hanya boleh dihasilkan oleh tangan-tangan wanita sumba sudah sejatinya mewakili sisi lain yang feminin dari proyek ini. Warna biru yang lebih tenang, serta selalu memberi rasa aman dan percaya adalah sebaik-baiknya perumpamaan dari seorang ibu.